Abdur, Ferry Irwandi & Presiden Gen Z Singgung Judi Slot hingga Diskriminasi – detikHot

Pada sesi kedua di Demi Indonesia dengan tajuk Berbeda Tetap Fun Juga, ada komika Abdur Arsyad, konten kreator Ferry Irwandi dan Rian Fahardi yang dikenal sebagai Presiden Gen Z bergantian menyuarakan pesannya.
Abdur Arsyad yang mulai dikenal sebagai pemenang kedua Stand Up Comedy Indonesia musim keempat ini mengaku pernah mendapatkan diskriminasi ketika kuliah di Malang. Usai merantau dari Kupang, ia pernah dicap sebagai mahasiswa yang kurang ajar.
“Kita semua di sini pastinya pernah didiskriminasi, memang seperti itulah kehidupan. Harus sakit untuk bikin antibodi, mengalami peristiwa pahit untuk jadi kuat,” buka Abdur Arsyad di panggung Demi Indonesia di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Abdur Arsyad hal itu tidak seharusnya terjadi saat ini. Perubahan harus dilakukan. Ia juga meminta agar perbedaan tidak sebaiknya menjadi alat untuk pemecah belah.
Apalagi, jika akhirnya Indonesia terpecah hanya karena pilihan politik.
“Jangan mau dipecah belah oleh politik, teman-teman,” tukasnya.
Sedangkan Ferry Irwandi menyebut anak muda sudah seharusnya melakukan banyak hal produktif. Kegiatan yang tak ada gunanya atau justru merugikan sebaiknya ditinggalkan.
“Anak muda harus bisa produktif membuat Indonesia selangkah lebih maju dari sini. Berhenti main slot, kuliah bener-bener. Apapun yang terjadi di Indonesia nantinya itu bergantung dari gue (diri kita sendiri),” katanya.
Sedangkan Rian Fahardi berbicara soal makna Sumpah Pemuda dan kemerdekaan yang belum seutuhnya dirasakan masyarakatnya.
“Apa mimpi Tan Malaka bisa diwujudkan? Hari ini anak muda dibuat cemas, saya ses=lalu punya keyakinan Indonesia tidak akan pernah jadi generasi emas selama anak muda masih dibuat cemas di negaranya sendiri,” buka Rian Fahardi bersemangat di panggung Demi Indonesia pada Jumat (27/10/2023).
“Saya berdiri bukan cuma mau membagikan cinta, tapi membagikan kecemasan saya. Apa tidak cemas menjadi penopang peradaban pendidikan angkanya belum memuaskan, masih didominasi lulusan di bawah jenjang S1, angkatan kerja lulusan S3 masih 9 persen. Itu pesan yang ingin saya bangkitkan, anak muda memang harus cemas, jangan main aman dan netral,” tegasnya.
Demi Indonesia didukung oleh BNI, PT. Pertamina (Persero), Bank BRI, Telkom Indonesia, Bank Mandiri, Semen Indonesia Group, PT. Pupuk Indonesia dan MIND ID.

source


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *