BUMISULTRA
MUNA-Jatah kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan Kabupaten Muna teramat kecil. Pilunya, dari ribuan tenaga honor kesehatan, Pemerintah pusat hanya menyiapkan sebanyak 28 formasi di kuota PPPK, sementara untuk formasi guru mencapai angka 750.
Meras dianak tirikan, Ratusan honorer tenaga kesehatan turun jalan. Mereka meminta Pemda Muna mendengar dan mengawal aspirasi para Nakes agar ada penambahan kuota untuk tenaga kesehatan di penerimaan PPPK.
Korlap Lapangan yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Tenaga Kesehatan Kepulauan, Zaliano mengatakan, Jika mengacu dalam surat peraturan Kemenkeu tahun 2023 No 212. Dimana melampirkan formasi kesehatan sebesar 350 kuota dengan alokasi anggaran 25 miliar lewat DAU.
Namun faktanya kita hanya dikasih jatah kuota sebanyak 28. Bahkan dari komunikasi yang kita bangun bersama Kementrian Kesehatan mereka meminta bantuan mendorong Pemda mengusulkan formasi kesehatan sebanyak banyaknya.
“Dengan dasar ini, secara sistem hanya diberikan kuota sekian. sehingga kemungkinan kami berpikir lain karena bertolak belakang dengan kuota yang ada,” ujarnya.
Menurut Zaliano, Jaritan tangis hari ini telah dirasakan para Nakes di Muna yang telah lama mengabdi. Apalagi ditengah pandemi Covid 19 mereka adalah satu satunya garda terdepan dalam penanggulangan virus mematikan. Seharusnya, Pemkab peduli dan merespon sebanyak banyaknya untuk kuota tenaga kesehatan.
“Dengan jumlah kuota yang hanya 28 ini adalah jeritan para Nakes. Sementara untuk daerah lain kuota untuk tenaga kesehatan mencapai ratusan,” timpalnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM , LM Syarullah mengatakan, Mengenai formasi Nakes yang hanya 28, bahwa pengusulan kebutuhan formasi Muna berdasarkan surat MempanRB bulan Maret 2023. Dengan menjawab surat MempanRB pihaknya mengusulkan dengan rincian formasi guru 25, tenaga kesehatan 28 tenaga tehnis 22. Dengan pertimbangan karena pembayaran gaji pegawai pada APBD sudah melebihi angka 60 persen.
Setelah dalam perjalanannya, Keluar surat MempanRB di tanggal 30 mei 2023, tentang pembukaan kembali pengusulan kebutuhan ASN 2023. Yang kemudian surat KemempanRB di tindak lanjuti Kemdikbud dengan melahirkan surat ditanggal 6 Juli 2023 sehingga ditindak lanjuti kembali oleh BKN, BKD dan Dikbud.
“Formasi yang terbuka saat itu untuk penambahan hanya untuk guru. Bupati Muna juga memerintahkan BKPSDM untuk mengusulkan tambahan Nakes, namun tidak disahuti. Dan alasan penambahan guru untuk memenuhi kuota guru yang ada didata dapodik hampir seribuan,” katanya.
Lanjut Syarullah, Untuk penambahan formasi menjadi kewenangan pemerintah Pusat bukan Daerah. Apalagi tahapan proses PPPK saat ini tengah berjalan. Pihaknya juga sangat mengapresiasi dan mendengarkan serta mengawal permintaan dari para Nakes.
“Jadi formasi yang kita usul untuk guru adalah 750, tenaga kesehatan 28, tenaga tehnis yang diusul 22 namun keluar hanya 19.” pungkasnya. (*)
MUNA-Jatah kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan Kabupaten Muna teramat kecil. Pilunya, dari ribuan tenaga honor kesehatan, Pemerintah pusat hanya menyiapkan sebanyak 28 formasi di kuota PPPK, sementara untuk formasi guru mencapai angka 750.
Meras dianak tirikan, Ratusan honorer tenaga kesehatan turun jalan. Mereka meminta Pemda Muna mendengar dan mengawal aspirasi para Nakes agar ada penambahan kuota untuk tenaga kesehatan di penerimaan PPPK.
Korlap Lapangan yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Tenaga Kesehatan Kepulauan, Zaliano mengatakan, Jika mengacu dalam surat peraturan Kemenkeu tahun 2023 No 212. Dimana melampirkan formasi kesehatan sebesar 350 kuota dengan alokasi anggaran 25 miliar lewat DAU.
Namun faktanya kita hanya dikasih jatah kuota sebanyak 28. Bahkan dari komunikasi yang kita bangun bersama Kementrian Kesehatan mereka meminta bantuan mendorong Pemda mengusulkan formasi kesehatan sebanyak banyaknya.
“Dengan dasar ini, secara sistem hanya diberikan kuota sekian. sehingga kemungkinan kami berpikir lain karena bertolak belakang dengan kuota yang ada,” ujarnya.
Menurut Zaliano, Jaritan tangis hari ini telah dirasakan para Nakes di Muna yang telah lama mengabdi. Apalagi ditengah pandemi Covid 19 mereka adalah satu satunya garda terdepan dalam penanggulangan virus mematikan. Seharusnya, Pemkab peduli dan merespon sebanyak banyaknya untuk kuota tenaga kesehatan.
“Dengan jumlah kuota yang hanya 28 ini adalah jeritan para Nakes. Sementara untuk daerah lain kuota untuk tenaga kesehatan mencapai ratusan,” timpalnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM , LM Syarullah mengatakan, Mengenai formasi Nakes yang hanya 28, bahwa pengusulan kebutuhan formasi Muna berdasarkan surat MempanRB bulan Maret 2023. Dengan menjawab surat MempanRB pihaknya mengusulkan dengan rincian formasi guru 25, tenaga kesehatan 28 tenaga tehnis 22. Dengan pertimbangan karena pembayaran gaji pegawai pada APBD sudah melebihi angka 60 persen.
Setelah dalam perjalanannya, Keluar surat MempanRB di tanggal 30 mei 2023, tentang pembukaan kembali pengusulan kebutuhan ASN 2023. Yang kemudian surat KemempanRB di tindak lanjuti Kemdikbud dengan melahirkan surat ditanggal 6 Juli 2023 sehingga ditindak lanjuti kembali oleh BKN, BKD dan Dikbud.
“Formasi yang terbuka saat itu untuk penambahan hanya untuk guru. Bupati Muna juga memerintahkan BKPSDM untuk mengusulkan tambahan Nakes, namun tidak disahuti. Dan alasan penambahan guru untuk memenuhi kuota guru yang ada didata dapodik hampir seribuan,” katanya.
Lanjut Syarullah, Untuk penambahan formasi menjadi kewenangan pemerintah Pusat bukan Daerah. Apalagi tahapan proses PPPK saat ini tengah berjalan. Pihaknya juga sangat mengapresiasi dan mendengarkan serta mengawal permintaan dari para Nakes.
“Jadi formasi yang kita usul untuk guru adalah 750, tenaga kesehatan 28, tenaga tehnis yang diusul 22 namun keluar hanya 19.” pungkasnya. (*)
386 | VIEWS
354 | VIEWS
318 | VIEWS
199 | VIEWS
Jl.Sao Sao No.6
Kendari – Sulawesi Tenggara
Tlp : 087841259854
E-mail : redaksi@bumisultra.com
Penerbit : PT. Media Issa Utama
Kemenkumham No:AHU-0017565.AH.01.01.Tahun 2019
Cerdas Berkualitas https://bumisultra.com
Leave a Reply