Demi Modal Judi Slot, Pemuda Curi Singkong 4 Hektare – IDN Times Lampung

Regional
Kategori
Event
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Lampung Tengah, IDN Times – Berdalih tidak punya modal bermain judi online slot hingga memiliki utang, memicu seorang pemuda mencuri tanaman singkong seluas 4 hektare milik saudaranya sendiri. Ia kini sudah ditangkap dan ditahan polisi.
Pelaku pencuri inisial RS (23) warga Komering Putih, Kecamatan Gunung Gugih, Kabupaten Lampung Tengah nekat mencuri singkong milik Rini Indri Yani (19) di Jalan Sri Agung, Komering Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah.
“Setelah diinterogasi, alasan pelaku nekat mencuri adalah untuk modal judi slot dan membayar utang,” ujar Kapolsek Gunung Sugih, AKP Wawan Budiharto saat dimintai, Kamis (2/11/2023).
Baca Juga: Pelajar Tewas Tawuran di Bandar Lampung, SMK BLK: Karena Saling Ejek
Wawan mengatakan, kejadian pencurian ini diketahui korban bermula saat Rini mendapat kabar, tanaman singkongnya telah dicuri. Alhasil, ia meminta sepupu laki-lakinya untuk memeriksa ke lokasi.
Saat diperiksa ke lahan, tanaman singkong seluas 4 hektare sudah habis diangkut maling. Korban menduga, pelaku melancarkan aksinya menggunakan kendaraan pengangkut.
“Sebelumnya singkong ini masih ada, atas kejadian tersebut, korban langsung membuat lapor ke Polsek Gunung Sugih,” pungkas kapolsek.
Berbekal laporan korban dan hasil penyelidikan, Wawan mengungkapkan, kuat dugaan pelaku pencurian sebanyak 2 orang. Salah satu pelaku tak lain merupakan saudara korban sendiri inisial RS, berhasil diringkus di rumahnya tanpa perlawanan.
Pascadiciduk, RS mengaku nekat menggasak singkong dan mengangkutnya menggunakan mobil, karena membutuhkan modal main judi slot dan membayar utang.
“Aksi pencurian ini diakui RS bersama rekannya masih menjadi DPO, totalnya ada 3 mobil pikap atau senilai lebih kurang 8 juta rupiah,” kata Wawan.
Wawan menambahkan, RS kini telah diamankan di Mapolsek Gunung Sugih, guna pengembangan lebih lanjut, sementara rekan pelaku masih dalam pengejaran petugas.
“Tersangka RS kami dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana, ancaman pidana hukuman 7 tahun penjara,” tandas kapolsek.
Baca Juga: Soal Obral Gelar Doktor Kehormatan, Unila: Penerima Punya Karya Ilmiah

source