benuanta.co.id, TARAKAN – Entah apa yang dipikirkan seorang pria berinisial CH (30), menggelapkan uang mahar senilai puluhan juta digunakan untuk modal judi slot. Alhasil, CH pun dibekuk polisi.
Uang tersebut ia dapatkan dari kedua orang tuanya setelah ia izin untuk menikahi kekasihnya. Awalnya, ia meminta kepada orang tuanya sebesar Rp60 juta. Kedua orang tuanya pun menyanggupi dengan mengirimkan uang melalui transfer bank ke CH secara bertahap.
“Pelapor sudah pernah memberikan uang sebasar Rp 10 juta kepada CH. Kemudian pada Selasa 8 Agustus 2023 pelapor mengirimkan uang kepada terlapor sebesar Rp 20 juta lagi,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakhtika Putra, Selasa (12/12/2023).
Pengiriman uang masih terus berlanjut dari orang tua pelaku ke pelaku. Sebesar Rp 7,5 juta pada Jumat 25 Agustus 2023. Lalu, pada Sabtu 26 Agustus 2023 kakak terlapor ikut membantu dengan mengirimkan uang sebesar Rp 10 juta ke rekening yang sama dan pada Rabu 13 September 2023 kakak terlapor kembali mengirimkan uang sebesar Rp 10 juta, jadi total uang yang telah diterima oleh pelaku Rp 57,5 juta.
Dilanjutkan Kasat Reskrim, diketahuinya uang tersebut ternyata digelapkan oleh pelaku lantaran keluarga kekasihnya mendatangi keluarga pelaku pada 5 Desember 2023 sekira pukul 15.30 WITA.
“Keluarga kekasihnya menanyakan uang mahar dan orang tua pelaku menyebut telah memberikan kepada pelaku. Namun uang tersebut belum sampai ke kekasihnya,” sebutnya.
Atas laporan itulah, orang tua korban melaporkan ke pihak yang berwajib sehingga polisi mengidentifikasi pelaku berada di Balikpapan. Satreskrim Polres Tarakan langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat, CH berhasil diamankan oleh Polsek Balikpapan pada 9 Desember 2023 di Pelabuhan Balikpapan.
“Pelaku itu sudah naik kapal akhirnya berhasil diamankan. Pelaku juga mengaku tidak memberikan uang itu ke calon istrinya, lantaran sudah habis terpakai,” sambung Randhya.
Berdasarkan hasil interogasi polisi, CH menggunakan sebagian uang Rp 10 juta untuk jasa Wedding Organizer (WO) dan sisanya dipakai bermain judi online.
“Ada juga yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Kita juga mengamankan 10 lembar rekaning koran dan 1 bukti transfer,” imbuhnya.
Diketahui, CH sudah menjalin kasih dengan kekasihnya selama 9 bulan lamanya. Rencana pernikahan merekapun akan digelar pada 9 Desember 2023, namun sayang karena ulah CH pernikahan batal digelar.
“Sisa di rekening itu dari Rp 57,5 juta hanya Rp 9 ribu. Pelaku ke Balikpapan pengakuannya mau ketemu kakaknya,” pungkas perwira balok tiga itu.
Atas kejadian ini CH disangkakan Pasal 372 Jo Pasal 376 KUHPidana dengan ancaman kurungan 4 tahun penjara. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.
View Results
View Results
View Results
View Results
View Results
View Results
Leave a Reply