Jakarta, CNBC Indonesia – Topik judi online cukup banyak dibicarakan selama tahun 2023. Salah satunya juga upaya ‘sapu bersih’ yang dilakukan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi pada aktivitas ilegal tersebut.
Upaya bersih-bersih judi online ini jadi salah satu berita populer CNBC Indonesia selama 2023. Budi melakukan banyak hal, termasuk memberikan waktu seminggu untuk membersihkan ruang internet dari praktik judi online.
Perintah itu dikeluarkan dalam Instruksi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberantasan Judi Online dan atau Judi Slot. Instruksi dikeluarkan 14 September 2023 dan ditunjukkan pada Dirjen Aptika dan pejabat tinggi madya, pratama, ASN dan pegawai Kementerian Kominfo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu poin di dalamnya meminta Dirjen Aptika untuk memberantas konten judi online di situs Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. Semua perintah diberi waktu selama tujuh hari. Berikut isi instruksi:
Bukan hanya itu, Budi juga meminta adanya identifikasi nomor rekening dan telepon yang digunakan untuk judi online. Poin lainnya adalah melakukan edukasi dan sosialisasi anti judi online.
Sekitar seminggu setelah Instruksi dikeluarkan. Budi memastikan adanya kemajuan signifikan pemberantasan judi online. Dia juga menegaskan pihaknya serius melakukan hal tersebut.
“Ada kemajuan yang signifikan dong. Jangan salah loh kalo judi online ini kita serius enggak main-main. Ini dampaknya merusak masyarakat banyak bayangin,” ungkapnya.
Sementara pada Oktober lalu, giliran Meta yang diultimatum Budi Arie. Raksasa teknologi itu diminta memberantas judi online dalam waktu 24 jam.
Perintah itu disampaikan pada 10 Oktober 2023. Lewat 24 jam memang tak semua konten judi online ditutup induk perusahaan Facebook dan Instagram itu, namun jutaan konten dilaporkan telah diblokir.
Data Kementerian Kominfo yang didapatkan CNBC indonesia, lebih dari 1,65 juta konten diblokir Meta hingga 11 Oktober 2023. Lebih dari 450 ribu iklan judi online juga telah dihapus.
“Meta ternyata merespons dengan sangat baik atas teguran yang saya layangkan. Berdasarkan laporan yang saya terima, hingga 11 Oktober 2023, Meta telah menindaklanjuti teguran tersebut,” kata Budi dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online, di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Dia menambahkan teguran keras bahkan sanksi akan dilayangkan pada platform yang tidak serius memberantas judi online. “Saya tidak segan-segan memberikan sanksi berat kepada platform yang masih membandel dan tidak serius dalam menangani konten judi online ini,” jelasnya.
Kementerian Kominfo melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberantas judi online. Termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
Untuk OJK, Kominfo meminta untuk memblokir rekening terkait judi online. “Beberapa waktu lalu, kami telah meminta OJK melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening sejak 17 Juli 2023 hingga 16 Oktober 2023,” ujar dia.
Sementara Bank Indonesia bekerja sama dalam rangka memblokir penggunaan e-wallet. Jumlah dompet digital yang diblokir kala itu mencapai 540 akun.
E-wallet juga digunakan sebagai alat transaksi aktivitas judi online. “Untuk pembayaran dong. Jadi misalnya ada indikasi setiap hari apa gitu awal minggu atau Jumat itu tiba-tiba ada peningkatan top up,” ungkap Budi.
Kerja sama juga dilakukan dengan pihak kepolisian untuk penindakan hukum. Prosesnya akan dilakukan pada seluruh ekosistem judi online, dari Termasuk pengembang, bandar, sponsor, pihak yang mempromosikan, dan yang berasa di belakang kegiatan tersebut.
Wakil Menteri Kominfo mengatakan pihak Dirjen Aptika bekerja keras untuk melakukan penindakan. Namun patroli siber diakui juga ada keterbatasan.
Masyarakat juga diminta melaporkan jika menemukan situs atau pihak yang mempromosikan judi online. “Jadi kalau masyarakat mengetahui adanya situs-situs judi online, itu silahkan laporkan ke Kominfo bisa langsung ke Ditjen Aptika sehingga bisa diambil tindakan langsung. Jadi mohon partisipasinya untuk menyelamatkan bangsa kita dari judi online ini,” tegasnya.
Judi online menjerat banyak lapisan masyarakat. Khususnya masyarakat berpendapatan rendah, anak-anak, hingga ibu rumah tangga.
Pada September lalu, Kepala Biro Humas PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan), Natsir Kongah membeberkan banyak masyarakat dengan penghasilan Rp 100 ribu per hari atau Rp 3 juta per bulan yang jadi pemain judi online.
Fakta itu cukup miris mengingat gaji mereka lebih kecil dari upah minimum Jakarta sebesar Rp 4,8 juta. Masyarakat juga lebih memilih bermain judi dibandingkan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
“Harusnya bisa memenuhi menu dasar dari keluarga, beli susu anak. Tapi uang Rp 100 ribu dipakai judi,” ujar dia.
Cerita berbeda diungkapkan Budi Arie. Dia yang diangkat jadi Menkominfo sejak 17 Juli 2023 mengaku banyak pegawainya yang bermain judi online.
“Soalnya pas awal-awal saya masuk, saya difotoin sama teman-teman saya tuh, tuh pegawai kita pada main judi tuh, ada yang ngasih ke saya,” kata Budi dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online, di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Dalam kesempatan berbeda, Budi juga mengungkapkan banyak supir ojek online (ojol) yang juga ikut bermain judi online. Termasuk beberapa masyarakat yang hanya memiliki pendapatan Rp 30 ribu.
“Karena daya rusaknya sangat luar biasa, bayangin sehari itu 30 ribu rupiah, sebulan 900 ribu, setahun 10,8 juta rupiah. Dan yang kena rakyat kecil sopir ojol dan lainnya. Mari berperang bersama sama.” jelasnya.
Leave a Reply