SLAWI, suaramerdeka-pantura.com – Serangan Slot Gacor melanda sejumlah website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tegal.
Atas serangan tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah melaunching Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Kabupaten Tegal di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Senin (23/10/2023).
“Saat ini, banyak insiden keamanan. Salah satunya banyak website pemerintah yang diserang slot Gacor. Ini sangat mengkhawatirkan karena banyak data penting, terbaru website Dinkes dan BPBD,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal, Nurhayati.
Baca Juga: Dideadline 7 Hari, Satpol PP Akan Sikat Baliho Parpol Yang Langgar Aturan
Menurut Nurhayati, setelah dilaunching, Bupati Tegal nantinya ada tindak lanjut yaitu bimbingan teknis selama dua hari mulai Selasa (24/10/2023) dan Rabu (25/10/2023).
Nantinya tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan ada agen CISRT, sehingga mana kala terjadi insiden tim tersebut yang akan menangani atau bertanggungjawab bagaimana cara penanganannya.
Ketika ada insiden yang tidak bisa tertangani di tingkat OPD dan Kecamatan, nantinya naik ke tingkat Kabupaten Tegal. Jika tetap tidak bisa, maka langsung ke tingkat Provinsi Jateng bersama BSSN.
Baca Juga: Mahasiswa IBN Tegal Raih Juara 1 Lomba Mendongeng Tingkat Nasional
“Termasuk dalam hal ini yaitu keamanan informasi pribadi, sehingga nantinya ada proses edukasi kepada masyarakat bagaimana data pribadi diamankan, sekaligus cara menindaklanjuti ketika terjadi masalah. Harapannya dengan launching Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau CSIRT ini, keamanan informasi di wilayah Kabupaten Tegal akan lebih terjaga,” jelas Nurhayati.
Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan, melalui peran tim CSIRT ini ke depan insiden-insiden keamanan digital seperti peretasan laman, pencurian, ataupun perusakan data yang pernah terjadi atau pernah dialami bisa ditekan risikonya serendah mungkin.
Sehingga aspek keamanan ini menjadi hal yang penting dan prioritas, saat konektivitas global di daerah terus meningkat seiring implementasi SPBE ataupun Smartcity.
Baca Juga: Ribuan Petani di Brebes Terima Pompa Air BBG, Tekan Biaya Produksi 65 Persen
“Melalui pembentukan tim tanggap insiden keamanan siber atau CSIRT ini, kita berupaya meningkatkan koordinasi dan komunikasi untuk menanggulangi insiden siber, termasuk memulihkan objek yang terkena serangan siber. Melalui tim ini pula kita berharap kapasitas atau kompetensi dan kapasitas tim CISRT di masing-masing OPD bisa lebih ditingkatkan,” ungkapnya.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah (BSSN) Hasto Prastowo, menambahkan sejauh ini kabupaten/kota yang sudah melaunching Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau CSIRT sebanyak 49 di seluruh Indonesia. Sedangkan Kabupaten Tegal sendiri merupakan daerah ke-13 se Jawa Tengah yang melaunching Tim CSIRT.
“Jadi CSIRT ini merupakan sebuah tim yang di dalamnya terdapat Security Information and Event Management (SIEM), alat monitoring, dan alat komunikasi khusus antar agen. Sehingga nantinya jika ditemui masalah dalam suatu sistem, semuanya bisa saling berkolaborasi baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun nasional,” imbuh Hasto.
Editor: Siwi Nurbiajanti
Jalan Cinderawasih No. 9, Tegal,
Jalan Kurinci No. 34, Pekalongan.
0812-3002-4029
[email protected]
©2024 ProMedia Teknologi
Leave a Reply