Kombes Pol Brury Serahkan Dhuaja Satbrimob Polda Sulut ke Kombes Pol Agung – Polri

MANADO, Humas Polda Sulut – Dhuaja atau panji lambang kesatuan Satbrimob Polda Sulawesi Utara (Sulut) “Satya Paramahita Girindra”, diserahkan oleh pejabat lama Dansatbrimob, Kombes Pol Brury Soekotjo kepada pejabat baru, Kombes Pol Agung Anggoro.
Upacara serah terima dhuaja berlangsung di lapangan Mako Satbrimob Polda Sulut, Paniki, Mapanget, Kota Manado, pada Selasa (16/1/2024) pagi. Diawali dengan pembacaan Ikrar Brimob Sejati.
Serah terima dhuaja “Satya Paramahita Girindra” ini dilakukan setelah serah terima jabatan Dansatbrimob yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan, pada Senin (15/1/2024).
Diketahui, pejabat lama Dansatbrimob Polda Sulut Kombes Pol Brury Soekotjo, kini ditugaskan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri. Sedangkan pejabat baru Kombes Pol Agung Anggoro, sebelumnya menjabat Wakapusdik Brimob Lemdiklat Polri.
“Alhamdulillah, kita sudah melaksanakan serah terima jabatan dan serah terima dhuaja. Pada intinya, saya tetap melanjutkan apa yang sudah menjadi kebijakan pejabat lama,” kata Kombes Pol Agung, usai upacara.
Terkait pengamanan tahapan Pemilu, pihaknya membuat beberapa Poskotis di tiga wilayah.
“Sesuai perintah Dankorbrimob Polri, kita membuat Poskotis untuk pengamanan Pemilu. Di Bitung 1 Poskotis, Manado 1 Poskotis, dan Bolmong 3 Poskotis. Untuk fasilitas, mobil lapis baja disiapkan di masing-masing Poskotis juga ditambah personel Gegana,” jelas Kombes Pol Agung.
Dari jumlah kurang lebih 900 personel Satbrimob Polda Sulut, pihaknya menugaskan 2/3 kekuatan untuk pengamanan Pemilu, 1/3 untuk operasi kepolisian di wilayah lain, dan sisanya stand by di mako.
“Sedangkan untuk kekuatan kontijensi, kita siapkan 1 detasemen anti anarkis di kantor Bawaslu dan 1 detasemen di kantor KPU. Kemudian juga 3 personel pengamanan VIP Ketua KPU dan 3 personel pengamanan VIP Ketua Bawaslu,” pungkas Kombes Pol Agung.
Rangkaian upacara berjalan dengan tertib dan khidmat. Turut hadir dalam upacara yaitu Wadansatbrimob Polda Sulut, para Danyon, Danden serta Bhayangkari.
Maraknya pengguna jalan bersepeda di Kota Manado yang berhenti saat menggunakan ruang jalan tidak

source